Pengertian Seni Lukis dan Gaya Lukisan

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sebuah lukisan harus dapat menterjemahkan apa yang ada dalam obyek, tema atau gagasan secara representatif.

Lukisan dan Gaya Lukisan

Pengertian Seni Lukis

Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis dan warna. Lukisan yang dihasilkan biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni tersebut.

Pengertian Seni Lukis menurut para ahli

Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif.

Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis.

Aliran Gaya Lukisan

Sebuah lukisan memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau aliran. Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat dibedakan/digolongkan menjadi tiga, yaitu representatif, deformatif dan nonrepresentatif.

Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh-tokohnya

1. Representatif

Pengertian Representatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah :

Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, ataupun Warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain BasukiA bdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan lain-lain.

Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, dan Dullah.

Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis,
peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme tersebut antara lain Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner.

2. Deformatif

Pengertian Deformatif di sini adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Aliran seni lukis yang tergolong dalam gaya desformatif ini antara lain:

Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa
yang spontan pada saat melihat obyek karyanya. Perupa yang menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh dan Affandi.

Impressionise, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain Claude one ,Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono.

Surialisme, yaitu aliran seni rupa kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering di dalam mimpi, pelukis berusaha mengabaikan bentuk-bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah sedemikian rupa bagian
tertentu dari obyek untuk menghasilkan kesan tertentu tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador Dali.

Kubisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bi-dang segi empat atau bentuk dasarnya kubus.
Pelukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.

3. Nonrepresentatif

Pengertian Nonrepresentatif, adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya, dan pada prinsipnya lebih menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa dan prinsip estetik.

Gaya seni lukis nonrepersentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang dan Warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan obyek apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan di pilah dengan garis-garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.

 

Pengertian Lukisan dan Gaya Lukisan

Recommended For You

About the Author: Polatu

Mewujudkan prestasi, mutu, terampil, kreatif dan kompetitif berdasarkan Ilmu, Iman dan Taqwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *